Undangan buat Anda semua untuk menabur di Rumah Sabat / Rumah Retreat. Banyak orang yang datang ke Bali dari Cirebon, Jakarta, dan sekitarnya untuk bisa praktek sabat dan ini terbuka untuk semua sinode dan Pendeta karena yang butuh istirahat sabat bukan hanya jemaat tetapi Pendeta juga karena kita semua manusia yang hidup karena kasih karunia, karena alasan inilah ada Gereja Generasi Apostolik Bali. Untuk dapat melakukan praktek Sabat, kita semua harus mencintai hari sabat. Mr Jason Perkins dan Mr Peter Scazzero akan datang untuk meresmikan rumah tersebut. Seminggu sekali di perpustakaan kita akan dilatih oleh mereka dan guru guru lain, bagaimana hidup secara berkomunitas bukan individualitas. Pembangunan Rumah Sabat membutuhkan biaya karena ada fasilitas yang perlu dipelihara dan dijaga . Kita bisa terlibat dengan cara menabur, karena kepada penabur, Dia sediakan benih roti untuk dimakan, melipatgandakan nya, menumbuhkan buah-buah kebenaran, dan kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati yang membangkitkan syukur kepada Allah.
Kita belajar dari Raja Salomo yang sombong akan kekayaan tak terhingga yang dipercayakan Tuhan untuk dikelola, tapi sebelum meninggal dia bertobat sehingga namanya ada di satu pasal orang - orang sukses menjadi murid Kristus. Sebelum meninggal dia menulis Amsal dengan kata - kata Hikmat Salomo dikatakan bahwa hartamu itu untuk memuliakan Tuhan dan proyek pertama yang anda dapat, hasil pertamanya itu milik Tuhan maka tempat penyimpanan hasil kerja kerasmu akan dilimpahkan Tuhan. Sehingga anda tidak pernah kekurangan untuk memberi dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggur.